The Brag Pack from Amsterdam were wearing Batik Batam – Serindit Emas
on 5th. Asean Jazz Festival Batam day 2 Harbour bay – batam
Roti Canai – kuah kari ayam
Kata orang, disebut ‘Canai’ adalah karena cara pembuatan roti ini dengan cara meleterkan, menganginkan dan melebarkan adonan rotinya. Pada versi yang lain, ada yang bilang kata ‘canai’ ini berasal dari nama bandar Chennai India, karena banyak pembuat roti ini kebanyakkan berasal dari sana, dahulu, pada saat ramai datangnya orang India di Malaysia. Di India dan Singapura, makanan ini lebih dikenal dengan nama roti Prata. Bentuk dan wujud dari roti Prata ini sama dengan roti Canai.
ROTI CANAIBahan A:3 sendok makan gula pasir2 butir telur½ sendok makan garamBahan B:3 sendok makan susu bubuk1 kg terigu200 cc air hangatBahan C:250 gr mentega/ margarine dicairkanminyak samin 3 sendok makanminyak goring 2 sendok makan
bahan ini dicampur jadi satuCara membuat :
– Campur bahan A dengan tangan, diaduk-aduk.– Masukkan bahan B ke adonan bahan A, diuleni, sampai kalis dan tidak lengket, kemudian dikepal-kepal kecil-kecil.– masing-masing kepalan di leterkan, dengan sesekali di berikan sedikit campuran bahan C, dilipat-lipat, kemudian di kepal-kepal lagi.– Kepalan-kepalan ini kemudian di diamkan selama 30 menit (lebih lama lebih bagus)– setelah didiamkan, dileterkan lagi membentuk bulat gepeng, dioles-olesi campuran bahan C, kemudian langsung di panggang di wajan datar tanpa minyak, sampai matang (ada bagianbagian yang jadi lebih cokelat). Angkat.– Lakukan sampai adonan habisKARI AYAMBahan A dihaluskan:15 siung bawang putih7 siung bawang merah7 cabe merah½ ruas kunyitBahan B:5 butir cengkeh1 ruas kayu manis2 batang serai di keprak2 ruas jahe di keprakBahan lain:3 sendok bumbu karisantan 2 butir kelapa1 kg daging ayam dipotong kecil-kecilkentang dipotong-potong jadi 8 bagianCara membuat:– tumis bahan A, kemudian masukkan bahan B, dan bumbu kari– masukkan daging ayam aduk sebentar, lalu diberi air secukupnya,– masukkan potongan kentang.– masukkan santan dengan kekentalan sedang.– jangan lupa diberi garam, dan tunggu sampai matang.
Gonggong Berangkai – Motif Batik Khas Batam dan Tanjung Pinang
Kali ini adalah cerita tentang batik khas Batam dan Tanjung Pinang. Untuk mendesain batik khas daerah ini, harus ada elemen khusus yang sangat mengingatkan kedua daerah ini. Dan elemen itu adalah GONGGONG.
Gonggong (Strombus canarium) sudah sejak lama menjadi makanan khas daerah ini karena siput laut ini banyak ditemukan di sini. Gonggong biasanya di pungut di tepi-tepi pantai oleh penduduk sekitar untuk makanan sehari-hari. Dewasa ini gonggong menjadi sangat populer di semua kalangan, dan ada di hampir semua restauran seafood.
Dalam batik gonggong ini, gonggong di desain dalam bentuk dekoratif berupa gonggong yang berangkai menjadi rangkaian indah dengan hiasan berupa tangkai-tangkai yang sekilas seperti ombak kecil di tepi pantai dimana gonggong banyak ditemukan.
Makna filosofisnya adalah bahwa gonggong merupakan makanan yang disukai oleh semua golongan masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai pengingat, bahwa sebagai sesama saudara tidak boleh pilih kasih dan harus saling menyayangi. Hidup harus selalu berusaha bersikap baik tulus dan sederhana, karena dengan begitu semua kebaikan akan selalu datang kepadanya.
Mencari gonggong di tepi pantai
Dapat banyak dibagi-bagi
Hidup sederhana tak boleh lalai
Sama saudara saling menyayangiHidup bagai si siput GonggongBanyak disuka tak lupa diriHidup di dunia tak boleh sombongkedekut datang rezeki pergiHiasan ini Gonggong berangkaiElok bersusun bagaikan bungaElokkan kata elok perangaiRezeki beruntun hidup mulia
Filed under Desain Motif
Gonggong, Siput Laut dari Batam dan Tanjung Pinang
Gonggong (Strombus canarium (ganus)) adalah sejenis siput laut yang banyak ditemukan di daerah Batam dan Tanjung Pinang. Setiap restoran seafood atau akau (tempat makan terbuka yang banyak di jumpai di daerah ini) selalu menyajikan masakan ini sebagai menu pembuka.
Cara memasak gonggong ini biasanya hanya direbus dengan menggunakan garam dan jahe (untuk menghilangkan amisnya), dan dimakan dengan sambal. Sambal ini ada bermacam-macam tergantung selera atau tempat jualnya. Ada yang berupa sambal kacang, sambal tauco atau sambal kecap.
Yang unik makanan ini adalah cara makannya. Pada waktu penyajiannya, masakan ini selalu disertakan tusuk gigi. Kegunaan dari tusuk gigi ini bukan setelah makan, tapi justru sebelumnya, karena daging gonggong ini harus ditusuk dengan tusuk gigi dengan tepat,melalui celahnya yang kecil, lalu menariknya keluar dari cangkang dengan hati-hati. Kalau kamu salah menariknya, akan terputus dan akan susah mengoreknya lagi. Gonggong yang sudah berhasil dikeluarkan dari cangkangnya ini sebelum dimakan, dicelupkan dulu ke sambal, baru dimakan. Rasanya…?….hmm susah di lukiskan dengan kata-kata.
Jadi, jangan lupa, ya…..kalau kebetulan bisa berkunjung ke Batam dan Tanjung Pinang Kepulauan Riau ini…makanan ini adalah salah satu yang tidak boleh di lewatkan. 🙂
Filed under Resep
Batik Melayu Bernama Ikan Tamban
Bicara tentang Motif batik, INSPIRASI-nya bisa dari mana saja. Biasanya motif motif batik selalu mempunyai arti dan filosofi tertentu. Mendesain Motif Batik Baru, biasanya dilakukan dengan menggali budaya setempat, dan biasanya bertujuan untuk lebih menunjukkan kekhasan daerah tersebut. Dan kali ini adalah tentang batik bermotif IKAN TAMBAN, batik daerah Melayu, khususnya Melayu Kepulauan Riau.
Ikan tamban (Hilsa Keele) merupakan ikan yang sangat terkenal di Kepulauan Riau khususnya di kawasan Kabupaten Lingga dan sekitarnya. Ikan ini sangat digemari oleh masyrakat. Makna filosofis dari ikan ini adalah kebersamaan dan kesederhanaan dalam hidup bermasyarakat, tidak mengenal kelas sosial dan menjadi kesukaan orang banyak.
Ikan tamban masuk ke jala
Dibawa pulang untuk di masak
Jaga eratkan sanak saudara
Saling bantu janganlah tidak
Orang mencari si Ikan Tamban
Buat dimasak asam pedas
Baik selalu jaga perbuatan
Tali persaudaraan tak akan lepas
Gelombang dan arus laut digambarkan secara dekoratif dengan perbedaan warna kontras pada motif. Gelombang dan arus laut ini menggambarkan kehidupan bermasyarakat yang selalu ada masalah dan harus dapat selalu dihadapi dengan kesabaran.
Motif Ikan Tamban ini memiliki makna kebersamaan dalam suka dan duka. Ibarat ikan tamban yang menjalani hidup bersama dan juga siap untuk menghadapi gelombang bersama pula, baik itu gelombang kecil maupun gelombang besar.
Hidup bagaikan si ikan tamban
Kemana pergi selalu bersama
Hidup takkan jadi beban
Ditanggung bersama suka dan duka
Hidup bagai ikan di laut
Tahu arus pasang dan surut
Hidup di dunia tak boleh hanyut
Kepada Tuhan tempat menurut
Bila hidup laksana laut
Tempat sungai pergi bermuara
Hadapi masalah tak boleh kalut
Berlaku mulia pegang agama
Catt:
Orang Melayu pada umumnya, Melayu Riau dan kepulauan Riau khususnya, sangat menggemari pantun. Pantun tidak hanya menjadi tradisi lisan yang bersifat hiburan, tetapi sebenarnya juga merupakan media untuk menyampaikan pesan-pesan moral dan tunjuk ajar, dengan demikian akan lebih cepat menyimak dan mengingatnya sehingga lebih mudah pula mewariskannya.
Filed under Desain Motif
Motif Batik Melayu Batam Kepri – “Gonggong dan Gelombang”
Motif ini terdiri dari susunan gonggong yang berderet memanjang berseling-seling dengan gambar gelombang yang juga berderet memanjang. Motif ini menggambarkan gonggong, siput laut yang banyak di temukan di pantai batam dan tanjung pinang kepulauan Riau, di tempat hidupnya yaitu diantara gelombang.
Filosofi dari motif ini adalah agar dimanapun tempat kita hidup dan tinggal, baiknya kita dapat menyesuaikan dengan tempat itu sebaik-baiknya. Beradaptasi dan bergaul dengan lingkungan tempat tinggal dengan baik. Pesan orang tua bahwa dengan selalu berkelakuan baik, dapat membawa ketentraman dan kebahagiaan dunia akherat.
Gelombang dan gonggong bertabur
Banyak ditemukan di pinggir pantai
Berkelakuan mulia tidak takabur
Dunia ada akherat tercapai
Motif bernama Gonggong dan Gelombang
Banyak dijumpa di pulau Batam
Berkawan baik hati kan senang
Hidup bersama pun hati tenteram
Motif ini mengandalkan kesederhanaannya, baik susunan gambar gonggong dan gelombangnya, serta warnanya yang senada, dengan tambahan satu warna untuk menghilangkan ke monotonannya. Sedangkan warna putih adalah warna khas batik, yang menjadikan batik itu lebih hidup.
Filed under Batik Printing, Desain Baju, Desain Motif
Batik Melayu Batam Kepri – “Gelombang Laut Selat Singapura”
Motif ini dibuat berdasarkan ingatan bahwa Batam terletak di pulau terdekat dengan Singapura. Dari pulau Batam pemandangan indah Negara Singapura bisa dilihat dari berbagai sudut pulau. Dan bahwa keindahan Pulau Batam juga menjadi daya tarik tersendiri dari penduduk Singapura. Dan bahwa hal ini juga menjadi kekhasan tersendiri dari pulau Batam.
Motif ini terdiri dari beberapa motif yang digabungkan dan diolah sedemikian rupa sehingga tampak seperti gelombang laut. Beberapa motif ini melambangkan keindahan Melayu yang menjadi daya tariknya, sedangkan motifnya yang diolah seperti gelombang laut melambangkan bahwa batam dikelilingi oleh laut, dan salah satunya adalah selat Singapura.
Gelombang Laut Selat Singapura
Pandangan Elok di Pulau Batam
Dalam memerintah elok bicara
Rakyat sentosa negeri aman
Gelombang Laut Selat Singapura
Nama Indah sehelai kain Batik
menjaga adat tata bicara
kawan senang hati pun cantik
Beberapa motif yang digabungkan, antara lain adalah motif bunga melur, motifgonggong, motif gelombang, dll. Sedangkan warna-warna yang digunakan, seperti biasanya adalah warna-warna ceria khas daerah pantai.
Khusus kain batik ini, kain ini diolah dengan batik cap digabung dengan batik tulis dengan mengunakan teknik pewarnaan khusus sehingga bisa menimbulkan warna-warna pelangi.
Tahun 2012 motif batik ini digunakan oleh Walikota Batam sebagai souvenir resmi kantor Walikota.
Filed under Batik Cap, Batik Tulis, Desain Motif
Motif Batik Melayu Kepri – “Awan Larat Kembang Beratur”
Motif Batik ini diolah dari motif tradisional melayu Kepulauan Riau, dengan nama yang sama. Motif ini berupa tumbuhan sulur-suluran yang merambat dengan daun-daun dan bunga bermekaran. Biasanya corak atau motif ini dipakai untuk tekat (sejenis kerajinan khas melayu) untuk hiasan pelaminan pengantin Melayu.
Corak/motif ini biasanya di kaitkan dengan kelemah lembutan budi, kearifan serta sifat tahu diri. Sifat-sifat tersebut adalah sifat-sifat dasar yang selalu ditanamkan oleh orang-orang tua Melayu kepada keturunannya. Bunga dan kuntum selalu menjadi lambang kasih sayang, kesucian, ketulusan dan kehalusan budi pekerti, persahabatan dan persaudaraan. Harapan dari para orang tua adalah supaya petuah-petuah yang terkandung di dalam motif ini dapat selalu di ingat dan diamalkan oleh keturunannya.
Corak bernama Awan Larat
Daun dan bunganya berangkai penuh
Arif bijaksana sebaik-baiknya sifat
Baik budi pekerti pertanda iman utuh
Awan Larat Kembang Beratur
Untuk hiasan gerai pelaminan
Amal baik jangan diukur
Hidup mulia perangai budiman
Dalam desain motif batik ini, motif awan larat dibuat miring dan beriring dua, dengan maksud untuk lebih menguatkan motif awanlarat tersebut, tetapi tidakmemberikan kesan kaku. Walaupun demikian, untuk pengaturan awan larat yang tegak juga tidak ditutup kemungkinannya. Kombinasi warna nya dipilih kombinasi warna yang sederhana dan tidak rumit dengan warna-warna cerah, yang menggambarkan kegembiraan dan khas warna daerah pesisir.
Filed under Batik Printing, Desain Baju, Desain Motif